Nokia Symbian

Pengalamanku News - Tahun baru 2014 menandai berakhirnya dukungan terhadap dua sistem operasi yang sempat menjadi andalan Nokia di dunia ponsel, yakni Symbian dan MeeGo.

Sebagaimana dilansir oleh ZDNet, pada hari pertama tahun ini, toko aplikasi Symbian dan MeeGo resmi dibekukan sebagai langkah awal penutupan keduanya menyusul alih kepemilikan ke tangan Microsoft, pemilik baru divisi perangkat Nokia.
Symbian Signed Team yang selama ini mendukung pengembang aplikasi platform tersebut menulis pesan perpisahan singkat di Twitter. "Sampai di sini, kami resmi tutup. Terima kasih atas tahun-tahun yang telah lalu!," bunyi pesan tersebut.
Handphone yang Memakai Operasi Symbian
Handphone yang Memakai Operasi Symbian

Sebelumnya, beberapa minggu setelah mengumumkan rencana pembelian oleh Microsoft, Nokia memberikan waktu tiga bulan bagi komunitas pengembang aplikasi Symbian untuk menyalurkan update terakhir untuk judul-judul aplikasi yang disalurkan melalui Nokia Store.

Aplikasi-aplikasi tersebut masih bisa didistribusikan, tetapi segala macam bug atau kesalahan program, misalnya yang terkait dengan kompatibilitas perangkat tak akan bisa diperbaiki lebih lanjut melalui Nokia Store.

Sumber-sumber lain di luar Nokia Store dapat dipakai untuk memperbarui aplikasi. Namun, tanpa keberadaan toko aplikasi itu, pengguna tak akan mendapat notifikasi update secara otomatis.

Nokia menyatakan bakal berhenti memproduksi ponsel berbasis Symbian pada pertengahan tahun lalu. Sistem operasi terbuka dari Symbian Ltd, yang sempat berjaya lewat ponsel-ponsel andalan Nokia ini, terakhir dipakaikan pada produk Nokia 808 PureView yang dirilis pada 2012.

Akan halnya MeeGo, sistem operasi berbasis Linux tersebut kini telah bermetamorfosis menjadi Sailfish OS yang dikembangkan oleh Jolla, sebuah perusahaan startup asal Finlandia.

Jolla mengambil alih pengembangan MeeGo setelah Linux Foundation meninggalkan sistem operasi itu pada 2011 untuk beralih ke Tizen.

Posting Komentar Blogger

Usahakan anda berkomentar sesuai topik diatas, dan berkomentarlah menggunakan bahasa Indonesia yang baku tanpa singkatan, dan berkomentarlah menggunakan kata yang sopan.

 
Top