Pria Ini Bikin Piring Terbang Untuk Menyambut UFO

Pengalamanku News - Dalam dongeng anak-anak, serigala memakai bulu domba agar bisa diterima dan tak mencurigakan. Demikian juga mungkin yang ada di benak Jody Pendarvis, agar alien mau datang maka ia membangun piring terbang dan menulis "UFO Welcome Center" di berbagai sisi bangunannya, seolah ucapan selamat datang.

Jody Pendarvis adalah seorang yang bisa dibilang maniak terhadap hal-hal luar angkasa seperti UFO dan alien. Begitu besarnya keinginan bertemu alien, di tahun 1994 ia membuat bangunan  berupa piring terbang yang terbuat dari kayu, plastik dan fiberglass.

Kalau dilihat dari luar, mungkin hanya seperti gubuk biasa yang berbentuk piring terbang. Betapa tidak, piring terbang buatan Pendarvis ini hanya dikelilingi oleh seng sebagai pagarnya. Lalu, dia menyemprotkan pylox untuk menulis kata 'UFO Welcome Center' di berbagai sisi bangunannya.

Tapi rupanya, diameter UFO Welcome Center seluas 13 meter persegi. Diameter tersebut mirip persis dengan diameter piring terbang yang pernah tertangkap kamera dan menggemparkan dunia. Pendarvis memang membuatnya sedemikian rupa melalui penelitian yang lama. Dia juga memiliki beberapa perangkat elektronik untuk menangkap sinyal-sinyal atau pergerakan aneh di langit.

Di bagian atasnya terdapat sebuah lubang, yang Pendarvis sebut sebagai tempat masuknya alien ke dalam UFO Welcome Center. Pendarvis ingin tiap mahluk luar angkasa yang datang ke Bumi singgah dulu di UFO Welcome Center untuk berisitirahat. Meski, bagian dalamnya hanya ada kasur, toilet, AC, dan televisi yang terlihat acak-acakan.

Pria Ini Bikin Piring Terbang Untuk Menyambut UFO

Pendarvis membuat piring terbang ini untuk benar-benar bisa bertemu alien. Bahkan, Pendarvis sendiri beranggapan kalau dirinya adalah duta manusia untuk alien. UFO Welcome Center adalah karyanya yang dianggap menjembatani manusia bumi dengan mahluk-mahluk luar angkasa!

Lucunya, bukan alien yang muncul tapi wisatawan yang berkunjung. Hal ini tentu jadi kesempatan untuk bisnis. Karenanya, orang yang berkunjung dan mau ke dalam harus membayar tiket sebesar USD 3 atau sekitar Rp 34 ribu.

Posting Komentar Blogger

Usahakan anda berkomentar sesuai topik diatas, dan berkomentarlah menggunakan bahasa Indonesia yang baku tanpa singkatan, dan berkomentarlah menggunakan kata yang sopan.

 
Top